Pengertian Translasi
Translasi adalah proses pernyataan informasi
laporan keuangan dari satu mata uang ke mata uang lain. Isu kurs dikombinasikan
dengan berbagai metode translasi yang dapat digunakan membuat perbandingan
hasil-hasil laporan keuangan dari satu perusahaan ke perusahaan lain menjadi
hal yang sulit.
Alasan Translasi Mata Uang Asing
Perusahaan dengan kegiatan operasional luar
negeri yang signifikan mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan
laporan pada para pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara
global. Untuk memenuhi hal tersebut, laporan keuangan mata uang asing
dilaporkan lagi terhadap mata uang yang digunakan laporan induk perusahaan.
Proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya
disebut translasi mata uang asing.
Latar Belakang dan Termologi
Translasi mata uang asing tidaklah sama
dengan konversi, yauitu translasi mata uang secara fisik. Translasi mata uang
asing merupakan translasi sederhana dalam ekspresimoneter, seperti saat neraca
menggunakan poundsterling Inggris kemudian disajikan ulang dalam padanan dolar
AS. Tidak terjadi translasi secara fisik, dan tidak ada transaksi yang dapat
dihitung seperti pada konversi.
Efek Laporan Keuangan Terhadap Kurs Alternatif
Tiga kurs translasi dibawah ini dapat
digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang
domestik. Pertama, kurs saat ini, adalah kurs yang berlaku pada tanggal laporan
keuangan. Kedua, adalah kurs historis, yang merupakam translasi mata uang yang
berlaku saat aset dengan mata uang asing pertama kali muncul. Yang terakhir
kurs rata-rata, yaitu nilai rata-rata bursa atau dengan pembobotan baik pada
kurs historis atau saat itu
Transaksi mata uang asing
Perbedaan karakteristik pada transaksi mata
uang asing adalah perjanjian yang dipengaruhi oleh mata uang asing. Oleh karena
itu, transaksi mata uang asing akan muncul saat perusahaan membeli atau menjual
produk yang pembayarannya menggunakan mata uang asing atau juga saat pinjam
meminjam dengan mata uang asing
Perspektif transaksi tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai
tukar dimasukan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan
alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal
Persepektif transaksi ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan
piutang karena mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang
memberikan tambahan pendapatan. Dalam ilustrasi sebelumnya, penjualan ekspor
dan piutang berhubungan akan dicatat dalam nilai tukar pada saat itu
Metode translasi mata uang asing
Ø Metode nilai tukar tunggal
Metode
ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat ini,
terhadap semua saham dan mata uang asing. Pendapatan dan beban mata uang asing
secara umum ditranslasikan pada nilai tukar yang berlaku saat item tersebut
diakui.
Ø Metode nilai tukar ganda
Metode
nilai tukar ganda mengombinasikan kurs saat ini dan kurs historis dalam proses
translasi mata uang asingnya.
a. Metode current-noncurrent
Pada
metode current moment, asset lancer yang dimiliki anak perusahaan pada
saat itu (contoh, asset yang biasanya bisa dikonversikan ke kas dalam satu
tahun) dan utang lancar (kewajiban yang jatuh tempo dalam satu tahun)
ditranslasikan ke dalam mata uang induk perusahaan mereka pada laporan
keuangannya dengan kurs saat ini. Aset dan kewajiban noncurrent ditranslasikan
pada kurs historis. Item laporan laba rugi (kecuali untuk biaya depresiasi dan
amortisasi) ditranslasikan pada aplikasi tingkat rata-rata operasional tiap
bulan atau pada rata-rata dasar tambahan yang mencakup seluruh periode
dilaporkan. Biaya depresiasi dan amortisasi ditranslasikan pada kurs historis
dengan pengaruh saat modal yang dimiliki didapatkan.
b. Metode moneter-nonmoneter
Metode
moneter-nonmoneter juga menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan
nilai tukar mata uang asing yang sesuai. Asset dan kewajiban moneter (contoh,
klaim dan kewajiban untuk membayar sejumlah tagihan dengan mata uang dimasa
yang akan datang) ditranslasikan dalam kurs saat ini. Item nonmoneter (asset
tetap, investasi jangka panjang dan persediaan) ditranslasikan dalam kurs
historis. Item laporan laba rugi ditranslasikan dengan prosedur yang sama
dengan yang dijelaskan untuk konsep current-nonncurrent.
c. metode kurs sementara
Dengan
metode kurs sementara, translasi mata uang asing tidak mengubah sifat sebuah
item yang dihitung. Hal tersebut hanya mengubah unit perhitungan saja. Pada
metode kurs sementara, item moneter seperti kas, piutang dan utang ditranslasikan
dalam kurs nilai saat itu. Item nonmoneter ditranslasikan pada kurs yang
menjada dasar perhitungan awal. Secara spesifik, asset yang dihitung harga
perolehannya pada laporan dengan mata uang asing ditranslasikan pada kurs
historis.
Efek laporan keuangan
Kegiatan operasional yang memberikan
keuntungan seblum transaksi mata uang asing mungkin akan mengalami kerugian
atau keuntungan yang menurun setelah translasi mata uang asing
Keuntungan dan kerugian translasi mata uang
Penangguhan
Beberapa analisis tentang penangguhan dengan dasar bahwa nilai tukar tidak akan
berbalik dengan sendirinya. Bahkan jika terjadi, penyesuaian karena nilai tukar
penangguhan dalam memprediksi perubahan nilai tukar ada;ah tugas yang paling sulit
Penangguhan dan amortisasi
Beberapa perusahaan menangguhkan keuntungan dan kerugian serta mengamortisasi
penyesuaian melebihi umur manfaatnya pada masa item neraca terkait. Pendekatan
semacam ini terkadang dikritik dengan dasar teori dan praktik
Penangguhan sebagian
Pilihian ketiga dalam akuntansi untuk keuntungan dan kerugian hasil translasi
mata uang asing adalah dengan mengakui kerugian segera saat terjadi, akan
tetapi mengakui keuntungan hanya jika terealisasi
Tidak ada penangguhan
Pilihan laporan akhir yang dilakukan oleh banyak perusahaan diseluruh dunia
adalah untuk mengenali secara cepat mengenai keuntungan dan kerugian translasi
mata uang asing dalam laporan laba-rugi
Pengembangan akuntansi translasi mata uang
asing
Pra –
1965 = sebelum tahun 1965 praktik translasi
mata uang asing banyak perusahaan AS dipandu oleh bab 12 dari accounting
research bulletin no 43
1965-1975
= ARB no 43 memperbolehkan beberapa perusahaan pengecualian khusus dalam metode
current – noncurrent
1975 – 1981 = untuk
mengakhiri perbedaan metode pada standar translasi sebelumnya, FASB
mengeluarkan FAS no 8 pada tahun 1975
1981 – sekarang= FASB akhirnya mengeluarkan
statement of financial accounting standar no. 52
Gambaran no.52/standar akuntansi
internasional
Fas no 52 bertujuan untuk :
Menampilkan dalam laporan gabungan, hasil
keuangan dan keterhubungan dihitung dengan mata uang primer yang
dikonsolidasikan antara laporan induk dan anak perusahaa bisinis
Menyediakan informasi secara umum kompatibel
dengan efek ekonomi yang diharapkan pada perubahan nilai tukar pada ekuitas dan
arus kas perusahaan
Translasi mata uang lokal adalah mata uang
fungsional
Jika mata uang fungsional adalah mata uang asing yang tercatat dan dimasukkan,
maka laporan keuangannya ditranslasikan kedalam dollar menggunakan metode kurs
saat ini. Hasil keuntungan atau kerugian translasi mata uang asing diungkapkan
dalam komponen yang terpisah dalam ekuitas gabungan
Translasi mata uang asing dan inflasi
Penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya aset nonmoneter yang
bertempat dalam kondisiyang cenderung berinflasi akan menghasilkan padanannya
mata uang domestik jauh dibawah.
Sumber :
Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek.
International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat.
0 komentar:
Posting Komentar