RSS

LIBURANKU KE RAGUNAN

Kalian pasti sudah pernah mengunjungi Kebun Binatang Ragunan bukan ? Kebun binatang yang berlokasi di Jalan Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan ini bukan hanya memiliki koleksi binatang saja, tetapi juga memiliki berbagai macam koleksi flora. Kebun Binatang Ragunan merupakan salah satu ikon Kota Jakarta. Jadi kalau kalian ke Jakarta tetapi belum mengunjungi Kebun Binatang Ragunan, belum sah rasanya.  Kebun binatang seluas 140 hektare ini didirikan pada tahun 1864. Di dalamnya, terdapat berbagai koleksi yang terdiri dari 295 spesies dan 4040 spesimen. Ragunan sempat ditutup selama sekitar tiga minggu sejak 19September 2005 karena hewan-hewan di dalamnya ada yang terinfeksi flu burung, namun dibuka kembali pada 11 Oktober 2005. Sebelum aku menceritakan liburanku saat berkunjung ke Kebun Binatang Ragunan, aku akan menceritakan sejarah berdirinya Kebun Binatang Ragunan.
Kebun Binatang Ragunan adalah kebun binatang pertama di Indonesia. Kebun binatang ini didirikan pada tahun 1864dengan nama Planten En Dierentuin yang berarti "Tanaman dan Kebun Binatang." Terletak pada tanah seluas 10 hektare di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat yang merupakan pemberian Raden Saleh. Saat itu, Planten En Dierentuin dikelola oleh Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia yang tergabung dalam Culturule Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia. Tahun 1949, nama Planten En Dierentuin diubah menjadi Kebun Binatang Cikini dan pada tahun 1969 dipindahkan ke kawasan RagunanPasar MingguJakarta Selatan pada tahun 1964. Pemerintah DKI Jakarta menghibahkan lahan seluas 30 hektaree yang menjadi rumah bagi kebun binatang ini. Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin meresmikan Taman Margasatwa Ragunan pada 22 Juni 1966.
Perjalananku mengunjungi Kebun Binatang Ragunan diawali dengan menggunakan mobil bersama dengan keluarga menuju kesana. Perjalanan menuju Kebun Binatang Ragunan memerlukan waktu sekitar 2 jam dari rumahku. Selama perjalanan, aku memutuskan untuk tidur di mobil karena menurutku perjalanannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Saat tiba di Kebun Binatang Ragunan, aku dibangunkan oleh mamaku. Aku pun terbangun, lalu turun dari mobil. Dengan langkah semangat, aku mengikuti mama yang akan membeli tiket masuk untuk kami. Dengan membayar Rp 4.500 untuk orang dewasa dan Rp 3.500 untuk anak diatas 2 tahun, kami dapat memasuki Kebun Binatang Ragunan. Harga yang sangat terjangkau untuk semua kalangan.
            Saat memasuki Kebun Binatang Ragunan , binatang yang pertama kali saya liat yaitu burung pelikan yang sedang diberi makan oleh keeper dengan ikan. Melhat tingkah burung pelikan yang lucu saat sedang diberi makan, aku tersenyum dengan sendirinya. Lalu kami melanjutkan perjalananku melihat gajah. Saat aku melihat gajah, aku merasa gajah itu sedang kelaparan karena gajahnya hanya duduk terdiam saja. Setelah itu, kami pergi ke tempat unggas-unggas. Melihat ayam yang sangat bersemangat untuk berkokok. Suara ayamnya membuatku merasa sangat bising. Lalu kami memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu. Mama menyewa beberapa tikar untuk kami beristirahat sambil makan siang. Selama kurang lebih 1,5 jam kami beristirahat dibawah pohon yang rindang.
            Setelah itu, mamaku mengajak kami naik delman. Aku merasa sangat takut sekali saat naik delman, karena takut kuda yang kami tumpangi tidak kuat menarik kami. Dengan rasa takut, akhirnya mama dapat membujukku untuk naik delman dengannya.
            Hari sudah beranjak sore dan kami memutuskan untuk kembali kerumah. Hari ini terasa sangat melelahkan dan aku memutuskan untuk tidur selama perjalanan pulang. Aku sangat gembira sekali karena bisa melihat banyak binatang, sekaligus dapat berkumpul dengan keluargaku. Jarang sekali kami menghabiskan waktu dengan berkumul, bersenda gurau, jalan-jalan bersama karena papa yang sibuk, aku dan kakakku yang kuliah. Biasanya kami sibuk dengan urusan masing-masing, tapi hari ini berbeda. Kami bersama-sama, berkumpul, jalan-jalan, bermain bersama. Hari ini, satu lagi aku memiliki cerita yang bisa aku ceritakan saat nanti aku masuk kuliah kepada teman-temanku. Satu kenangan lagi yang pernah kulalui bersama dengan keluargaku.







0 komentar:

Posting Komentar

Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma

Entri Populer