RSS

Kurs Rupiah




Kurs Rupiah Senin Pagi Melemah 10 Poin

       Mata uang rupiah Senin (8/4/2013) pagi kembali berada dalam area negatif, melemah sebesar 10 poin pada Senin pagi menjadi Rp9.755 dibanding posisi sebelumnya Rp9.745 per dolar AS, menyusul ekspektasi penurunan ekonomi negara kawasan Eropa.

"Pergerakan nilai tukar rupiah masih dalam teritori negatif setelah merespon komentar Bank Sentral Eropa (ECB) bahwa pemulihan ekonomi di kawasan Eropa tahun ini tidak terlepas dari penurunan sejumlah data ekonomi di kawasan itu," ujar analis Trust Securities reza Priyambada.

Ia menambahkan pelaku pasar juga merespon pernyataan salah satu petinggi bank sentral AS (The Fed) bahwa program pembelian obligasi kemungkinan akan berakhir pada penghujung tahun ini.

Kondisi itu, menurutnya, membuat pelaku pasar semakin sensitif setiap jelang pengumuman data ekonomi AS yang sekiranya mengindikasikan berakhirnya program tersebut.

"Sebelumnya, pelaku pasar di negara berkembang termasuk Indonesia sempat merespon positif pidato The Fed yang mengatakan akan tetap memperpanjang program pembelian obligasinya," ujarnya.

Ia menambahkan data inflasi Maret lalu sebesar 0,63 persen dan neraca perdagangan Indonesia masih mencatatkan defisit sebesar 330 juta dolar AS masih membayangi pergerakan rupiah sehingga nilai tukar domestik cenderung melemah. (Ant)
Pelemahan rupiah terhadap dollas AS disebabkan oleh banyak faktor, termasuk defisit neraca pembayaran, dan  harus dikawal agar tidak menembus level Rp10.000 per dollar, yang merupakan angka psikologis dan dapat memicu krisis, ujar Ekonom Universitas Indonesia Telisa Falianty, Jumat (5/4/2013).

“Ada banyak faktor pelemahan rupiah terhadap dollar AS, diantaranya faktor ketidakpastian krisis dan melemahnya neraca pembayaran,” ujar Telisa.

Oleh sebab itu menurutnya, masalah pengelolaan devisa menjadi sangat penting, juga manajemen utang swasta, “makanya kebijakan devisa hasil ekspor dan penyelamatan neraca pembayaran sangat penting,” tambahnya.

Dia menambahkan pemerintah juga perlu memperhatikan defisit migas yang menurutnya menjadi ‘biang kerok’ defisit Balance of Payment (BoP).

Menurut kurs tengah Bank Indonesia, rupiah terus mengalami pelemahan terhadap dollar AS sejak Senin (Rp9735 per dollar AS) sampai dengan hari ini, Jumat (Rp9753 per dollar AS).

sumber : WE.CO.ID

menurut pendapat saya :
    Pergerakan nilai tukar rupiah yang negatif dapat melemahkan nilai tukar rupiah terhadap dollar US dan dapat menimbulkan krisis di indonesia. oleh sebab itu masalah pengelolaan devisa menjadi sangat penting. serta para pengambil kebijakan diharapkan bisa melakukan langkah-langkah pengambilan keputusan untuk meminimalisir dampak dari melemahnya nilai tukar rupiah. 

0 komentar:

Posting Komentar

Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma

Entri Populer