RSS

Cara Membuat Gado – Gado Siram

Cara Membuat Gado – Gado Siram

Bahan :

150 gram kol,iris ,direbus ½ matang
50 gram taoge,siagi ,direbus ½ matang
1 buah tahu putih,goreng
150 gram tempe,goreng
1 buah ketimun,potong dadu
2 butir telur,rebus matang
Daun selada keriting & Emping goreng secukupnya

Bumbu Kacang:

300 gram kacang tanah,goreng,haluskan
500 ml santan dari 1 butir kelapa
1 batang serai,memarkan
2 lembar daun jeruk
4 sdm saus tomat botolan
2 sdm kecap manis
2 sdm minyak goreng
1 sdm penyedap rasa ayam

Haluskan:

2 cabe merah
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
2 cm kencur
1 sdt garam
Pelengkap:
Daun selada,tomat,dan telur rebus
Taburan: bawang goreng



Cara membuat :
1.      Saus: panaskan minyak,tumis bumbu halus hingga harum.Campur tumisan bumbu dengan kacang tanah,santan,serai,daun jeruk,saus tomat,kecap manis, dan penyedap rasa ayam,aduk rata,masak hingga mendidih,angkat.
2.      Rebus sayuran hingga matang,angkat,tiriskan.
3.      Siapkan pinggan,tata sayuran,tahu,dan tempe. Tuangkan bumbu kacang atau sajikan terpisah,taburi bawang goreng. Lengkapi dengan telur rebus dan emping goreng, sajikan.

Kenapa saya memilih masakan ini karena saya suka sekali dengan gado – gado siram ini , rasanya itu lohh enak banget pokoknya .


Sumber : http://resepmasakanindonesia.idcc.info/resep-gado-gado-siram.htm

“My Brother”


Kejadian 7 tahun lalu telah mengubah semua kehidupanku , saat kecelakaan menimpa ku dan kedua orang tuaku, kecelakaan itu merenggut semua kebahagianku , mamahku meninggal saat kecelakaan itu .
Kecelakaan itu harus membuatku tergantung pada kursi roda ini, belum lagi rasa bersalah yang selalu menyelimutiku, kakak yang selama ini menyayangiku sifatnya berubah 180 derajat dia selalu menyalahiku atas kepergian mamah hanya papah yang saat ini tetap memahami dan menyayangiku .
Aku selalu mencoba bicara pada kakakku yang bernama marcel, tetapi dia selalu menghindar dan memakiku
“ kakak sampai kapan sikap kakak seperti ini padaku? Kesalahan apa yang membuat kakak membenciku ? “  tak terasa air mata mengalir dipipiku
“ kau masih bertanya apa salahmu ? kau sudah membuat orang yang paling berharga dalam hidupku pergi, andai saja dulu kau tak memaksa mereka untuk mengantarmu kesekolah mungkin kejadian tujuh tahun lalu tidak akan terjadi”  marcel dengan nada tinggi
“ Tapi kecelakaan itu bukan kemauanku, kalau saja posisiku dan mamah bisa di tukar aku rela menukarkan nyawaku dengan mamah”  jawabku dengan air mata yang terus mengalir dipipiku
Ka Marcel tidak menghiraukan ucapanku, dia hanya tersenyum sinis padaku . tapi aku yakin dihati kecil ka marcel dia tidak berniat mengacuhkanku.
“ Putri”
Tiba-tiba seseorang mengagetkanku, aku hafal sekali suara siapa yang memanggilku itu suara papah.
“papah aku ingin ketaman” manjaku pada papah
“ untuk apa ? “ papah
“ Aku ingin membuat lukisan untuk ka marcel di taman” ucapku
“ baiklah, apapun untuk anak papah” ucap papah sambil memelukku
“ Terima kasih papah”                                                                                                                                  
papah meninggalkanku sendiri ditaman karna ada urusan kantor mendadak .
“Papah tidak akan lama, kamu tunggu papah disini kalau terjadi sesuatu segera hubungi papah” ucap papah sambil mencium keningku
 Saat aku sedang melukis wajah ka Marcel tiba-tiba ada seseorang yang menghampiriku
“ Tampan, pasti itu kekasihmu”  ucap seorang lelaki yang tadi menghampiriku
“ Bukan dia bukan kekasihku” ucapku datar
“ pasti dia tunganganmu yang akan segera menjadi suamimu” ucap lelaki itu dengan sok tahu
“ Dia lelaki yang aku cintai setelah papah saat ini tapi dia bukan kekasih ataupun tunanganku dia lebih berharga dari itu dia adalah kakak terbaik yang aku punya”  senyum tipis terbentuk dibibirku saat menjawab ucapan lelaki itu
“ Dia pasti bahagia sekali mempunyai adik secantik kamu dan dia pasti kakak yang selalu melindungimu”  ucap lelaki itu dengan nada yakin
Tiba-tiba saja saat mendengar ucapan lelaki itu air mata mengalir deras dipipiku
“ hey kau kenapa ? apa ada ucapanku yang salah “ tanya lelaki itu bingung
Aku tak menghiraukan ucapan lelaki itu, aku meninggalkan lelaki itu begitu saja aku gerakkan kursi rodaku, aku agak kesulitan karna aku membawa lukisan ka marcel. Lelaki itu terus mengikutiku dan mencoba membantu mendorong kursi rodaku .
  aku minta maaf jika ucapanku ada yang menyinggung perasaanmu, aku hanya ingin berteman denganmu”
Aku yang mendengar ucapannya, tak percaya lelaki setampan dia ingin berteman dengan wanita lumpuh seperti aku . senyum kecut terukir dibibirku
“ Berteman dengan wanita lumpuh seperti aku? jangan bercanda “ ucapku sinis
“ aku serius memang ada yang salah ? “
“ kau bisa mendapatkan teman yang setara denganmu” ucapku sambil mendorong kursi rodaku  tapi tiba-tiba ada tangan yang menahan kursi rodaku
  tapi aku ingin berteman denganmu “ jawab laki-laki itu
Aku tatap wajah lelaki itu sepertinya ada ketulusan di matanya
“ kenapa kau ingin berteman denganku, aku hanya wanita lumpuh yang selalu menyusahkan orang-orang disekelilingku dan aku yang menyebabkan ibuku meninggal bahkan sekarang  kakakku saja tidak ingin memiliki adik sepertiku “ ucapku dengan nada tinggi dan air mata yang membasahi pipiku
Lelaki itu tiba-tiba terdiam
“ kenapa kau diam, berubahfikiran ? “ tanyaku kasar
Lelaki itu tersenyum, dan mengulurkan tangannya
  namaku Peter , kau salah jika kau anggap kau penyebab meninggalnya ibumu itu semua adalah rencana allah kau tau rencananya itu selalu indah”
Tidak tahu apa yang ada di otakku saat itu ucapan lelaki itu seketika menenangkanku, dan membuat senyum mengembang di bibirku
“ namaku Putri “ ucapku membalas uluran tanggannya
“ sekarang kita teman bukan, kapanpun kau butuh aku aku akan selalu ada untukmu jangan pernah berfikir bahwa kamu menyusahkanku aku selalu senang membantu teman secantik kamu” ucap Peter
Semenjak aku bertemu dengan Peter hari-hariku berubah, aku tak pernah merasa kesepian lagi dan karna dia aku menjadi semangat untuk menjalani terapi dan aku bertekat untuk bisa berjalan kembali .
Dua tahun berlalu hari-hariku selalu bahagia , mesti sikap ka marcer tak kunjung berubah padaku.
**
Pagi itu aku membuatkan sarapan untuk ka marcel
“ selamat pagi ka marcel, Putri butin nasi goreng kesukaan ka marcel”
Seperti biasa ka Marcel mengacuhkanku
“ Putri ambilin ya ka, ini nasi goreng buat kakak” aku ulurkan nasi piring yang berisi nasi goreng buatanku
“PRANG,,,,PRANGG”
Ka Marcel menepis piring itu
“ Ga usah so baik ,mau bersikap bagaimanapun sikap saya sama kamu ga akan pernah berubah “
Sakit mendengar perkataan ka Marcel , papah yang mendengar dan melihat kejadian itu menjadi marah
“ Marcel tidak sepantasnya kamu bersikap seperti itu pada adikmu” ucap papah dengan nada tinggi
“ Dia bukan adikku pah “
Ka marcel pergi begitu saja meninggalkan dan tak mendengarkan ucapan papah
**
Pagi itu Peter datang membawa bunga, dia melihat semua kejadian itu , seperti biasa Peter selalu berusaha membuatku tersenyum
“ Selamat pagi Putri Cantik, pagi ini Pangeran bawakan bunga untukmu  selamat pagi juga Om , kemana kita hari ini ? “ ucap Peter mencoba menghiburku 
Entah kata-kata ajaib apa yang bisa membuat moodku berubah menjadi bahagia
“ hari ini kamu temenin aku beli perlengkapan untuk pesta ulang tahunku nanti “ ucapku semangat
“ siap komandan, sepertinya ada nasi goreng lezat ayo om kita sarapan “ ajak peter pada papah
“ ayo nak peter pagi ini kita sarapan nasi goreng buatan putri cantiknya om” jawab papah
Aku tahu sikap mereka itu tak ingin melihat aku sedih
“ ini nasi goreng terlezat yang pernah aku makan” ucap peter sambil menatapku
Setelah mereka selesai makan aku bersiap untuk pergi dengan Peter
“ sudah siap princess ? ayo kita pergi “ Peter sambil mendorong kursi rodaku
Aku dan Peter pergi kesebuah pusat perbelanjaan kami membeli semua perlengkapan pesta setelah semua barang yang kami perlukan dibeli aku tidak lupa membeli kanvas untuk menyelesaikan lukisan terakhirku untuk ka marcel .
“Peter apa kau bisa mengantarku ke danau ? “ tanyaku di tengah perjalanan
“ Danau ? untuk apa kau ingin kesana ? “ tanya Peter heran
“ Aku ingin melukis”  jawabku singkat
“ Mengapa tidak melukis dirumah saja ? “ Peter
“ ini lukisan terakhirku untuk ka Marcel, dan aku ingin melukisnya dengan seindah-indahnya agar hasilnya memuaskan aku butuh tempat yang nyaman “ jawabku
“Lukisan terakhir ? kau ini bicara apa ? “ tanya Peter kesal
“ Firasatku bilang seperti itu “  jawabku datar
“ Jangan aneh-aneh kamu masih bisa melukis untuk ka Marcel kapanpun dan ini bukan yang terakhir, kamu mengerti “ ucap Peter kesal 
Aku melukis wajah ka Marcel bersama bunda
  Lukisan-lukisan yang aku buat akan aku pamerkan di hari ulang tahunku nanti, pestaku nanti akan seperti galery lukisan yang seluruhnya terinspirasi dari ka Marcel “
“ Ka marcell pasti bangga dan bahagia sekali “
Hari yang aku tunggupun akhirnya datang, seluruh undangan telah berkumpul tapi ka Marcel belum juga terlihat
“ Ayo nak potong kuenya, para tamu sudah menunggu “ ucap Papah
“ tidak pah aku menunggu ka marcel “
“ kakak kamu tidak akan datang” ucap papah
“ Ka Marcell pasti datang pah “ yakinku
Kemudian Ka marcell keluar dari kamarnya
“ itu Ka marcellnya pah, kakak kita nungguin kakak dari tadi “
Ka Marcell tidak menggubris ucapanku dia pergi meninggalkanku begitu saja, aku mengejar ka marcell  tapi ka Marcel memper cepat langkahnya , lalu akupun segera mempercepat kursi rodaku .
Terlihat dari kejauhan mobil berkecepatan tinggi menuju ka Marcel, seketika itu aku teringat kecelakaan dulu, aku tak ingin terulang lagi aku percepat kursi rodaku lebih cepat lagi lalu aku dorong Ka Marcel , sayangnya semua itu sia-sia mobil itu menghantam tubuh kami berdua.
**
Rumah sakit
Aku membuka mataku perlahan aku lihat Peter dan Papah samar-samar
“ Ka Marcel “
“ Putri, Peter segera panggil dokter “ perintah papah pad Peter
Aku menahan Tanggan Peter
“ Tidak perlu panggil dokter aku ingin bicara “ ucapku perlahan
“ Dimana Ka Marcel pah ? “
“ kakak kamu ,,, “
“ jawab pah “
“ kakak kamu di ruang ICU dia kehilangan banyak darah dan matanya terancam buta “ ucap papah ragu
“ Papah, janji sama aku jika terjadi sesuatu dengan aku Papah harus donorkan Kornea mata aku untuk ka Marcell”
“ kamu ini bicara apa putri kamu akan baik-baik saja “
“ papah berjanjilah “ ucapku , papah hanya terdiam
“ Peter , terima kasih telah menjadi Pangeran yang selalu membuat aku semangat untuk terus bisa berjalan terima kasih telah menjadi malaikat tanpa sayap untukku aku mencintaimu “  air mata terus mengalir dan tak lama mata putri terpejam
“ Putri bangun putri “ ucap papah dan Peter
Mataku tak bisa lagi terbuka , Marcell sudah sadarkan diri kesehatannya mulai membaik hari ini perban dimatanya akan di lepas .
“ sudah siap marcell” tanya seorang dokter
Marcel hanya menggerakkan kepalanya ke ats kebawah bertanda dia siap,perban dimatanya sudah terlepas sempurna
“ Papah, Dokter,Peter aku bisa melihat kalian “ ucap marcell gembira
“ Dimana Putri pah ? “ tanya marcell
“ Peter dimana Putri , kenapa kalian diam saja “
“ Adikmu sangat menyayangimu dia berikan lukisan-lukisan ini untukmu, semua lukisannya terinspirasi dari kamu” ucap papah dengan air mata yang membasahi pipinya
“lalu diman Putri pah ? “ tanya lagi marcel
“ Peter jawab aku diman Putri “ Marcel sambil menggoyangkan badan Peter
“ kau tak perlu khawatir Putri sudah di tempat yang indah bersama mamahmu “
“ apa kamu bilang tapi aku belum sempat membahagiakannya dan mejaganya “  ucap marcel dengan air mata
“ kau bisa terus ada didekat Putri karna matanya sekarang ada padamu “ ucap Peter                
Marcell sangat menyesal telah mensia-siakan kasih sayang adiknya , sekarang Putri sudah bahagia di Surga

*SELESAI*

Apa itu PENGUMPULAN DATA..?

PENGERTIAN PENGUMPULAN DATA

Proses Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap petanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis. Data itu dikumpulkan oleh sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Sampel tersebut terdiri atas sekumpulan unit analisis sebagai sasaran penelitian.

Variabel-variabel yang diteliti terdapat pada unit analisis yang bersangkutan dalam sampel penelitian. Data yang dikumpulkan dari setiap variabel ditentukan oleh definisi operasional variabel yang bersangkutan. Definisi operasional itu menunjuk pada dua hal yang penting dalam hubungannya dengan pengumpulan data, yaitu indikator empiris dan pengukuran.

Metode Pengumpulan

Data Metode penelitian data(Sugiyono, 2002)yang umum di gunakan dalam suatu penelitian adalah:

A.WAWANCARA

Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengmbilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka.Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara. Menurut Patton dalam proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum wawancara ini, interview dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum, serta mencantumkan isu-isu yang harus diliput tampa menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan yang eksplisit.

Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek (check list) apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman demikian interviwer harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara kongkrit dalam kalimat Tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks actual saat wawancara berlangsung (Patton dalam poerwandari, 1998). Secara garis besar aa dua macam pedoman wawancara, yaitu:

1. Pedoman wawasan tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. Tentu saja kreativitas pewawancara sangat diperlukan, bahkan hasil wawancara dengan jenis pedoman ini lebih banyak tergantung dari pewawancara. Pewawancaralah sebagai pengemudi jawaban responden. Jenis interviu ini cocok untuk penilaian khusus.

2. Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai check-list. Pewawancara tinggal membubuhkan tanda (check) pada nomor yang sesuai. Pedoman wawancara yang banyak digunakan adalah bentuk “semi structured”. Dalam hal ini maka mula-mula interviewer menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu per satu diperdalam dalam mengorek keterangan lebih lanjut. Dengan demikian jawaban yang diperoleh bisa meliputi semua variabel, dengan keterangan yang lengkap dan mendalam.

Kerlinger (dalam Hasan 2000) menyebutkan 3 hal yang menjadi kekuatan metode wawancara :
a. Mampu mendeteksi kadar pengertian subjek terhadap pertanyaan yang diajukan. Jika mereka tidak mengerti bisa diantisipasi oleh interviewer dengan memberikan penjelasan.
b. Fleksibel, pelaksanaanya dapat disesuaikan dengan masing-masing individu.
c. Menjadi stu-satunya hal yang dapat dilakukan disaat tehnik lain sudah tidak dapat dilakukan.

Menurut Yin (2003) disamping kekuatan, metode wawancara juga memiliki kelemahan, yaitu :
a. Retan terhadap bias yang ditimbulkan oleh kontruksi pertanyaan yang penyusunanya kurang baik.
b. Retan terhadap terhadap bias yang ditimbulkan oleh respon yang kurang sesuai.
c. Probling yang kurang baik menyebabkan hasil penelitian menjadi kurang akurat.
d. Ada kemungkinan subjek hanya memberikan jawaban yang ingin didengar oleh interviwer.

B.OBSERVASI

Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi. Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.

Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memehami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara.

Menurut Patton (dalam Poerwandari 1998) tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian di lihat dari perpektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut.

Menurut Patton (dalam Poerwandari 1998) salah satu hal yang penting, namun sering dilupakan dalam observasi adalah mengamati hal yang tidak terjadi. Dengan demikian Patton menyatakan bahwa hasil observasi menjadi data penting karena :
a. Peneliti akan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang konteks dalam hal yang diteliti akan atau terjadi.
b. Observasi memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka, berorientasi pada penemuan dari pada pembuktiaan dan mempertahankan pilihan untuk mendekati masalah secara induktif.
c. Observasi memungkinkan peneliti melihat hal-hal yang oleh subjek penelitian sendiri kurang disadari.
d. Observasi memungkinkan peneliti memperoleh data tentang hal-hal yang karena berbagai sebab tidak diungkapkan oleh subjek penelitian secara terbuka dalam wawancara.
e. Observasi memungkinkan peneliti merefleksikan dan bersikap introspektif terhadap penelitian yang dilakukan. Impresi dan perasan pengamatan akan menjadi bagian dari data yang pada giliranya dapat dimanfaatkan untuk memahami fenomena yang diteliti 1. .

C. ANGKET ATAU KUISIONER (questionnaire)

Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebiasaan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya.

Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas. Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa keuntungan, diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya, pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga jawabannya dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban secara lisan, serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam.

SUMBER:
Dinulislamjamilah
 Eko13
Ta-tugasakhir

KONVENSI NASKAH


Konvensi naskah adalah semua persyaratan formal yang sudah berdasarkan ketentuan ,aturan yang lazim dan sudah disepakati bersama dalam suatu penulisan agar tampak lebih bagus dengan segala persyaratan yang meliputi bagian – bagian pelengkap dan kebiasaan kebiasaan yang harus diikuti dalam dunia kepenulisan .
 
A. SYARAT FORMAL PENULISAN SEBUAH NASKAH
Sebuah karangan harus memenuhi tiga aspek utama persyaratan formal, yaitu : Bagian pelengkap pendahuluan , Isi karangan , Bagian pelengkap penutup . Selain itu , karangan memerlukan adanya pengorganisasian karangan
Adapun unsur-unsur dalam Penulisan Sebuah Karangan:

A. Bagian Pelengkap Pendahuluan

a. Judul Pendahuluan (Judul Sampul)
b. Halaman Judul
c. Halaman Persembahan (kalau ada)
d. Halaman Pengesahan (kalau ada)
e. Kata Pengantar
f.  Daftar Isi
g. Daftar Gambar (kalau ada)
h. Daftar Tabel (kalau ada)

B. Bagian Isi Karangan

a. Pendahuluan
b. Tubuh Karangan
c. Kesimpulan

C. Bagian Pelengkap Penutup

a. Daftar Pustaka (Bibliografi)
b. Lampiran (Apendix)
c. Indeks
d. Riwayat Hidup Penulis

Dengan pemaparan intisari sebagai berikut : 
A.  Bagian Pelengkap Pendahuluan
Bagian pelengkap pendahuluan adalah bagian yang bertugas sebagai bahan informasi bagi
para pembaca dan sekaligus berfungsi menampilkan karangan itu agar terlihat lebih menarik dan pada bagian ini tidak membahas sama sekali tentang isi dari karangan tersebut

a. Judul Pendahuluan (Judul Sampul) dan Halaman Judul
Halaman judul pendahuluan hanya mencantumkan judul karangan atau judul buku yang ditulis dengan huruf kapital dan terletak di tengah halaman agak ke atas.Halaman ini hanya tercantum nama karangan, penjelasan adanya tugas, nama pengarang (penyusun), kelengkapan identitas pengarang (kelas, nomor pokok mahasiswa ), nama lembaga (jurusan, fakultas, unversitas), nama kota, dan tahun penulisan.
Untuk memberikan daya tarik pembaca, penyusunan judul perlu memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut:
·                     Judul menggambarkan keseluruhan isi karangan.
·                     Judul harus menarik pembaca baik makna maupun penulisannya.
·                     Sampul: nama karangan, penulis, dan penerbit.
·                     Halaman judul: nama karangan, penjelasan adanya tugas, penulis, kelengkapan identitas pengarang, nama unit studi, nama lembaga, nama kota, dan tahun penulisan (dalam pembuatan makalah atau skripsi).
·                     Seluruh frasa ditulis pada posisi tengah secara simetri (untuk karangan formal), atau model lurus pada margin kiri (untuk karangan yang tidak terlalu formal).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan makalah atau skripsi pada halaman judul:
·                     Judul diketik dengan huruf kapital
·                     Penjelasan tentang tugas disusun dalam bentuk kalimat
·                     Nama penulis ditulis dengan huruf kapital
·                     Logo universitas untuk makalah, skripsi, tesis, dan disertasi, makalah ilmiah tidak diharuskan menggunakan logo.
·                     Data institusi mahasiswa mencantumkan program studi, jurusan, fakultas, unversitas, nama kota, dan tahun ditulis dengan huruf kapital
Hal-hal yang harus dihindarkan dalam halaman judul karangan formal:
·                     Komposisi tidak menarik.
·                     Tidak estetik.
·                     Hiasan gambar tidak relevan.
·                     Variasi huruf jenis huruf.
·                     Kata “ditulis (disusun) oleh.”
·                     Kata “NIM/NRP.”
·                     Hiasan, tanda-tanda, atau garis yang tidak berfungsi.
·                     Kata-kata yang berisi slogan.
·                     Ungkapan emosional.
·                     Menuliskan kata-kata atau kalimat yang tidak berfungsi.
b. Halaman Persembahan
Bagian yang tidak terlalu penting dan jarang melebihi satu halaman, biasanya terdiri dari beberapa kata saja. Ditempatkan berhadapan dengan halaman belakang judul buku, atau berhadapan dengan halaman belakang cover buku, atau juga menyatu dengan halaman judul buku.

c. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan digunakan sebagai pembuktian bahwa karya ilmiah yang telah ditanda-tangani oleh pembimbing, pembaca/penguji, dan ketua jurusan telah memenuhi persyaratan administratif sebagai karya ilmiah.

Judul skripsi seluruhnya ditulis dengan huruf kapital pada posisi tengah antara margin kiri dan kanan. Nama lengkap termasuk gelar akademis pembimbing materi/teknis, pembaca/penguji, dan ketua program jurusan ditulis secara benar dan disusun secara simetri kiri-kanan dan atas-bawah.Nama kota dan tanggal pengesahan ditulis di atas kata ketua jurusan.

Hal-hal yang harus dihindarkan:
·                     Menggaris-bawahi nama dan kata-kata lainnya.
·                     Menggunakan titik atau koma pada akhir nama.
·                     Tulisan melampaui garis tepi.
·                     Menulis nama tidak lengkap.
·                     Menggunakan huruf yang tidak standar.
·                     Tidak mencantumkan gelar akademis.
d. Kata Pengantar
Kata pengantar merupakan bagian karangan yang berisi penjelasan mengapa menulis sebuah karangan. Sifatnya formal dan ilmiah. Isi kata pengantar tidak menyajikan isi karangan, atau hal-hal lain yang tertulis dalam pendahuluan, tubuh karangan, dan kesimpulan. Sebaliknya, apa yang sudah tertulis dalam kata pengantar tidak ditulis ulang dalam isi karangan. Setiap karangan ilmiah harus menggunakan kata pengantar. Di dalamnya disajikan informasi sebagai berikut:
·                     Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
·                     Penjelasan adanya tugas penulisan karya ilmiah (untuk skripsi, tesis, disertasi, atau laporan formal ilmiah).
·                     Penjelasan pelaksanaan penulisan karya ilmiah (untuk skripsi, tesis, disertasi, atau laporan formal ilmiah).
·                     Penjelasan adanya bantuan, bimbingan, dan arahan dari seseorang, sekolompok orang, atau organisasi/lembaga.
·                     Ucapan terima kasih kepada seseorang, sekolompok orang, atau organisasi/lembaga yang membantu.
·                     Penyebutan nama kota, tanggal, bulan, tahun, dan nama lengkap penulis, tanpa dibubuhi tanda-tangan.
·                     Harapan penulis atas karangan tersebut.
·                     Manfaat bagi pembaca serta kesediaan menerima kritik dan saran.
Hal-hal yang harus dihindarkan:
·                     Menguraikan isi karangan.
·                     Mengungkapkan perasaan berlebihan.
·                     Menyalahi kaidah bahasa.
·                     Menunjukkan sikap kurang percaya diri.
·                     Kurang meyakinkan.
·                     Kata pengantar terlalu panjang.
·                     Menulis kata pengantar semacam sambutan.
·                     Kesalahan bahasa: ejaan, kalimat, paragraf, diksi, dan tanda baca tidak efektif.
e. Daftar Isi
Daftar isi adalah bagian pelengkap pendahuluan yang memuat garis besar isi karangan ilmiah secara lengkap dan menyeluruh, dari judul sampai dengan riwayat hidup penulis yang berfungsi untuk merujuk nomor halaman dan tersusun secara konsisten dengan baik. Konsistensi ini dipengaruhi oleh bentuk yang digunakan.

f. Daftar Gambar
Bila dalam buku itu terdapat gambar-gambar, maka setiap gambar yang tercantum dalam karangan harus tertulis didalam daftar gambar. Daftar gambar menginformasikan: judul gambar, dan nomor halaman.

g. Daftar Tabel
Bila dalam buku itu terdapat tabel-tabel, maka setiap tabel yang tertulis dalam karangan harus tercantum dalam daftar tabel. Daftar tabel ini menginformasikan: nama tabel dan nomor halaman.


B. Bagian Isi Karangan
Bagian isi karangan merupakan inti dari karangan atau secara singkat dapat dikatakan karangan atau buku itu sendiri.

a. Pendahuluan

Pendahuluan adalah bab I karangan. Pendahuluan bertujuan menarik perhatian pembaca, dengan menginfokan masalah apa yang akan dibahas dari bab awal hingga akhir. Pendahuluan terdiri dari latar belakang, masalah, tujuan pembahasan, pembatasan masalah, landasan teori, dan metode pembahasan.
Untuk menulis pendahuluan yang baik, penulis perlu memperhatikan pokok-pokok yang harus tertuang dalam masing-masing unsur pendahuluan sebagai berikut:
1.                   Latar belakang masalah
2.                   Tujuan penulisan berisi target, sasaran, atau upaya yang hendak dicapai
3.                   Ruang lingkup masalah berisi pembatasan masalah yang akan dibahas.
4.                   Landasan teori
5.                   Sumber data penulisan berisi data- data yang bersesuaian dengan pembahasan
6.                   Metode dan teknik penulisan berisi penjelasan metode yang digunakan dalam pembahasan dan teknik penulisan menyajikan cara pengumpulan data.
7.                   Sistematika penulisan berisi gambaran singkat penyajian isi pendahuluan, pembahasan utama, dan kesimpulan.
b. Tubuh Karangan
Tubuh karangan atau bagian utama karangan merupakan inti karangan berisi sajian pembahasan masalah dan disinilah terletak segala masalah yang akan dibahas secara sistematis. Bagian ini menguraikan seluruh masalah yang dirumuskan pada pendahuluan secara tuntas. Kesempurnaan pembahasan diukur berdasarkan kelengkapan unsur-unsur berikut ini:
1.                  Ketuntasan materi
Materi yang dibahas mencakup seluruh variabel yang tertulis pada kalimat tesis, baik pembahasan yang berupa data sekunder (kajian teoretik) maupun data primer.
2.                   Kejelasan uraian/deskripsi
 yang terbagi tiga yaitu :
·                     Kejelasan konsep
·                     Kejelasan bahasa
·                     Kejelasan penyajian dan fakta kebenaran fakta
Hal-hal lain yang harus dihindarkan dalam penulisan karangan (ilmiah):
1.                  Subjektivitas
2.                  pembuktian pendapat tidak mencukupi
c. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan bagian penutup dari isi karangan dan merupakan suatu intisari dari karangan mulai dari bab awal hingga akhir .Penulis dapat merumuskan kesimpulannya dengan dua cara:
1.                  Dalam tulisan-tulisan yang bersifat argumentatif, dapat dibuat ringkasan-ringkasan argumen yang penting yang sejalan dengan perkembangan dalam tubuh karangan itu.
2.                  Untuk kesimpulan-kesimpulan biasa, cukup disarikan tujuan atau isi yang umum dari pokok-pokok yang telah diuraikan dalam tubuh karangan itu. 

B.  Bagian Pelengkap Penutup
Bagian pelengkap penutup juga merupakan syarat-syarat formal bagi suatu karangan ilmiah.

a. Daftar pustaka (Bibliografi)

Daftar pustaka (bibliografi) adalah daftar yang berisi judul buku, artikel, dan bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah atau sebagian karangan. Setiap karangan ilmiah harus menggunakan daftar pustaka.

Unsur-unsur daftar pustaka meliputi:
1.                  Nama pengarang: penulisannya dibalik dengan menggunakan koma.
2.                   Tahun terbit.
3.                   Judul buku: penulisannya bercetak miring.
4.                   Data publikasi, meliputi tempat/kota terbit, dan penerbit..
5.                   Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun terbit.
Keterangan:
·                     Jika buku itu disusun oleh dua pengarang, nama pengarang kedua tidak perlu dibalik.
·                      Jika buku itu disusun oleh lembaga, nama lembaga itu yang dipakai untuk menggantikan nama pengarang.
·                      Jika buku itu merupakan editorial (bunga rampai), nama editor yang dipakai dan di belakangnya diberi keterangan ed. ‘editor’
·                      Nama gelar pengarang lazimnya tidak dituliskan.
·                      Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan urutan huruf awal nama belakang pengarang.
b. Lampiran (Apendix)
Lampiran (apendix) merupakan suatu bagian pelengkap yang fungsinya terkadang tumpang tindih dengan catatan kaki.Penyajian dalam bentuk lampiran agar tidak mengganggu pembahasan jika disertakan dalam uraian.

c. Indeks
Indeks adalah daftar kata atau istilah yang digunakan dalam uraian dan disusun secara alfabetis (urut abjad).

d. Riwayat Hidup Penulis
Buku, skripsi, tesis, disertasi perlu disertai daftar riwayat hidup. Dalam skripsi menuntut daftar RHP lebih lengkap. Daftar riwayat hidup merupakan gambaran kehidupan penulis atau pengarang. 
Kenapa saya memilih Konvensi Naskah karena semester depan saya akan membuat atau menulis Penelitian Ilmiah , karena saya harus tahu cara - caranya terlebih dahulu .


sumber : http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19584/Konvensi+Naskah.doc.


Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma

Entri Populer